Hujan adalah sebuah presipital berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non cair seperti salju, batu es, dan slit, hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi, dan di bumi hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadibutiran air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan.
Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara. Virga adalah presipitasi yang jatuh ke Bumi namun menguap sebelum mencapai daratan, inilah satu cara penjenuhan udara. Presipitasi terbentuk melalui tabrakan antara butir air atau kristal es dengan awan, Butir hujan memilik ukuran yang beragam mulai butir besar hingga butir kecil.
Hujan dalam pandangan islam di artikan “ Mathor “ yaitu sesuatu yang diturunkan dari langit berupa air atau batu. Atau berarti " Goits " yaitu air hujan. Firman Allah : " Dan dialah yang menurunkan hujan setelah mereka putus asa, dan dia tebarkan rahmatnya, dan dialah maha pemurah lagi maha pelindung ". ( QS. Asy’syura : 28 )
Hujan sesungguhnya adalah rahmat Tuhan, air yang turun dari langit itu menjamin kelangsungan hidup manusia, hewan, atau tumbuhan, akan tetapi tidak selamanya hujan tersebut menyenangkan orang, memang takala turunnya hujan bisa membawa manfaat dan terkadang juga hujan mendatangkan mudharat.
Rasululloh Saw pernah mengajarkan kepada umatnya untuk meminta kepada Allah Swt hujan yang mendatangkan manfaat setiap kali hujan turun. Misalnya bila hujan tersebut menjadi pangkal musibah banjir yang merusakkan harta benda atau dapat mengganggu jalannya kegiatan masyarakat yang menjadikan ruang terbuka sebagai tempat acara dan lain sebagainya.
Menurut riwayat diceritakan : " Konon kami tidak melihat gumpalan awan antara kami dan sela-sela gunung Sal'a dan tidak nampak pula awan di atas rumah kami, tiba-tiba datang gumpalan awan seperti perisai, maka tatkala gumpalan awan tersebut menyebar menutupi sebagian langit maka turunlah hujan. Demi Allah pada hari sabtu kami tidak melihat matahari, kemudian datang seorang pada hari jumat berikutnya untuk menemui Nabi. Tatkala itu Nabi sedang berkhutbah, orang itu mengadu kepada Nabi : " Ya Rasululloh binasalah harta kami dan terputuslah jalan-jalan kami ".
Nabi bersabda : " Memohonlah kamu kepada Allah karena hanya Dialah yang dapat menolak hujan, kemudian Nabi mengangkat kedua tangannya sambil berdoa : " Ya Allah jadikanlah hujan ini pindah pada sekitar kami jangan jadikan hujan ini untuk kami. Ya Allah pindahkanlah hujan ini di atas gunung, bukit yang lembab, lembah gunung atau tempat tumbuhnya pohon ( hutan )". ( HR. Bukhari-Muslim )
Pawang hujan bukanlah menolak hujan, melainkan hanya memindahkan guyuran air itu ke tempat lain, seperti ke gunung, ke laut, atau ke hutan, permohonnya meminta kepada Tuhan agar hujan tidak di turunkan di tempat mereka, dengan maksud bila ada suatu hajat tertentu dan di khawatirkan mendatangkan mudarat.
Ilmu pawang hujan dengan doa atau mantra khususnya sebenarnya merupakan kekayaan budaya Indonesia, dan keberadaan mereka masih tak tergantikan oleh teknologi karena terbukti hasilnya bisa di harapkan. Dan secara teori kajian meskipun di anggap kuno dalam kenyataannya sampai saat ini pawang hujan masih di gunakan jasanya.
Ilmu Pawang Hujan ini yang di amalkan oleh para Pawang Hujan, Supranatural, Paranormal dan Orang tertentu saja yang memilikinya. Ilmu pawang hujan ini dirangkum dengan gaya berbagai jenis keilmuan digali atas pengalaman di susun secara sistimatika. Orang yang beristiqamah dalam mengamalkan suatu keilmuan, maka akan memiliki sumber kekuatan dari dalam diri dan luar diri sehingga seseorang akan memiliki kekuatan lahir dan batin serta mendapatkan keajaiban rahasia dari suatu ilmu yang di amalkannya. Paket dan Materi Keilmuan ini berisi :
1 . Rajah Mendatangkan hujan : Sarana untuk mendatangkan hujan bila suatu daerah atau tempat mengalami kemarau yang berkepanjangan. 2 . Rajah Kunci Hujan : Sarana untuk mengunci, dan menahan hujan agar tidak turun didaerah yang dikehendaki. 3 . Ilmu Singkir Tirto : Untuk menyingkirkan hujan yang semestinya turun didaerah tersebut di pindahlah ke daerah lain. 4 . Aji Mantra Dirgo :Untuk melebur hujan dan menjaga situasi tempat agar hujan tidak turun serta mencegah agar tidak turun hujan didaerah tersebut. ( Di Maharkan )
KETERANGAN
KETERANGAN
1 . Mahar diatas untuk menghargai waktu kami dalam menyediakan Khotaman ilmu jarak jauh dan layanan spiritual, Sedangkan yang Anda maharin bentuk fisik dari produk yang Anda pesan. Satu paket keilmuan di atas ini bisa di pelajari dari jarak jauh, dan tidak perlu anda datang kealamat kami dan penyempurnaan bisa di pandu jarak jauh. Atau bisa datang langsung ke Majelis kami.
2 . Memang kita akui yang namanya ilmu gaib/ilmu hikmah dan lain sebagainya, memang sangat sukar untuk di pelajari oleh sebab itulah Majelis kami menyiapkan selain Buku/Diktat Panduan Keilmuan + Rajah untuk mandi + Rajah untuk di Telan + Kunci Pembuka Ilmu dan Kunci Penutup Ilmu serta Asma Pembentuk Kesempurnaa Ilmu. Yang bertujuan agar ilmu yang di pelajari dari aliran ilmu apa saja yang anda dalami dan pelajari akan mudah apabila menggunakan cara seperti ini.
3 . Satu paket keilmuan yang di atas memiliki kunci ilmu serta khasiat dan manfaat dan jenis ilmu. Sedangkan lamanya pengamalan tergantung dari suatu ilmu yang anda pilih, karena terkadang suatu ilmu itu sama nama dan sama manfaatnya akan tetapi yang membedakan tata cara pengamalan dan bacaannya oleh karena itu carilah suatu keilmuan yang di rasa cocok dengan kemampuan diri Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar