IJAZAH KEILMUAN MAJELIS MAWAR QODIRIYAH

Sebelumnya marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt yang maha kuasa atas segala karunia rahmat, barokah serta hidayahnya. Untuk memenuhi permintaan dari sebagian para pengunjung Blog Majelis Mawar Qodiriyah.  Atas taufik dan hidayah ilahi. kami mengijazahkan keilmuan dari berbagai macam jenis ilmu hikmah, ilmu asma, ilmu hizib, ilmu khodam, ilmu saefi, ilmu semula jadi dan lain sebagainya, 

Keilmuan tersebut kami ijazahkan kepada mereka betul-betul serius membutuhkan serta yang berminat menelaah ajaran kebatinan Islam, terutama pada jalur Ilmu Spiritual..yang disertai dengan suatu harapan, seyogianya dapat di pahami bahwa sesungguhnya ajaran spiritual islam yang di sauk berdasarkan ilmu agama dan ilmu budaya, adalah suatu ajaran kebatinan yang berabad-abad telah mewarnai kehidupan bangsa indonesia maupun dunia. 

Dunia modern dengan berbagai macam persoalan yang di hadapi maka terjadilah perubahan tata nilai, integritas budaya kecenderungan menuju arah globalisasi dan aspek-aspek lainnya, ini merupakan konsekwensi logis dari suatu proses sehingga dampak positip maupun negatif selalu ada. Melihat perkembangan yang demikian maka di khawatirkan akan terjadi ketidak seimbangan antara mental spiritual dengan fisik material, untuk mengatasi atau menghadapi akibat ketidak seimbangan tersebut adalah dengan ajaran agama dan ajaran spiritual.

Manusia boleh saja mengatakan hal tersebut sebagai suatu resep yang sudah kuno atau usang, akan tetapi kebenaran tidaklah  pernah di landa oleh hal tersebut, Untuk itu tidak seharusnya berburuk sangka, tetapi marilah kita coba pelajari dahulu realita dalam kehidupan manusia itu sendiri, manusia adalah makhluk sosial yang banyak di hiasi dengan berbagai macam problem, masalah, kendala, persoalan hidup atau kepentingan dalam hidup, untuk itu manusia berusaha untuk menyelesaikan permasalahan atau agar kepentingannya bisa berhasil dengan semaksimal mungkin.

Hampir sepanjang masa manusia berbicara tentang kediriannya, kehadirannya dan fungsi hidupnya beraneka ragam macam ilmu pengetahuan baik yang batin maupun yang lahir muncul kepermukaan sebagai hasil pengamatan, belajar dan pengamalan, budi dan rasa manusia selalu berkembang maka berkembang pulalah permasalahan dan kepentingan dalam kehidupan.  Hal inilah yang mendasari kami mengijazahkan berbagai macam keilmuan. Ijazah keilmuan ini yang mungkin bukan hal yang baru tetapi selalu ada inti besar sebagai manisfestasi Allah yang menetap sebagai suatu misteri ghaib yang belum di buka.

Oleh sebab itu khususnya yang menyangkut soal ini maka kepada anda kami hadirkan beberapa ijazah keilmuan di mana keilmuan ini memang bisa di pakai secara mandiri dan serba praktis.  Pengajaran ijazah keilmuan ini walaupun segala sesuatunya dapat di ajarkan secara ilmiah namun sangatlah sulit untuk di sampaikan bila hanya menggunakan kata-kata, keilmuan ini di ambil berdasarkan ilmu agama dan ilmu budaya secara turun temurun, dan boleh di katakan aman untuk siapa saja karena tidak ada efek samping dan pantangan khusus yang mengundang resiko dalam kehidupan.

Dalam ijazah keilmuan ini kami pilih beberapa keterangan yang sangat penting dan perlu di ketahui bagi anda yang ingin mengetahui tentang Pengertian masing-masing tiap suatu ilmu memiliki ilmu kunci, ilmu penutup ilmu dan sebagainya. Serta tata cara dalam amalan dan pengamalan serta cara penggunaannya agar anda dapat memetik hasilnya untuk kebahagiaan dan keselamatan baik dunia dan akhirat.

Pengalaman saya setelah banyak berbakti sosial di bidang ilmu ghaib dan ketabiban, sebagian orang banyak yang menayakan tentang ketidakberhasilan dan kegagalan dalam pengamalan suatu ilmu baik itu mempelajari keilmuan secara autodidak maupun melalui media internet, kitab klasik, buku dan lain sebagianya. Dan hanya sebagian kecil saja yang berhasil mempelajarinya.

Mengapa pada satu sisi ada manusia yang berhasil sehingga dengan mudah dan mampu menyerap keilmuan tersebut, tetapi pada sisi lain ada juga yang sulit ...?  lepas dari unsur bakat alam. Sebenarnya ada banyak hal yang harus di benahi bagi orang yang ingin mendapat suatu keberhasilan dalam mempelajari suatu keilmuan. Yaitu pada umumnya yang mereka melakukan amalan atau ilmu tertentu yang bertujuan agar mendapat kesaktian, kesuksesan, keberhasilan tanpa mereka menyadari bahwa ada faktor lain yang justru memegang peranan penting yang sering di lupakan oleh kebanyakkan orang.

Untuk memperoleh keberhasilan dalam suatu keilmuan, baik itu ilmu hikmah, ilmu asma, ilmu khodam, atau ilmu gaib dan ilmu lainnya. Tidak ubahnya seperti kita membangunkan seekor gajah yang sedang tidur, jika kita tidak tahu cara membangunkannya, maka gajah itu pun tidak akan bangkit meskipun kita paksa dengan cambukkan, akan tetapi kalau kita tahu cara membangunkannya maka dengan mudah gajah itu akan bangun, begitu pula dengan membangkitkan ilmu yang ada dalam jiwa, raga kita.

Dalam suatu keilmuan sudah menjadi keharusan bagi yang ingin mendalami atau mempelajari ilmu ghaib untuk mengetahui kunci ilmu, kunci adalah sebuah intisari dari kemantapan suatu ilmu, amalan lainnya,  adapun  perumpamaan sebuah ilmu atau amalan itu tidak ubahnya seperti gembok, di mana kalau kita tahu kunci membukanya maka dengan akan mudah terbuka, kunci ilmu inilah yang harus di ketahui dan di pelajari agar bisa bangkit ilmu yang ada di dalam diri kita.

Suatu keilmuan yang kita pelajari, tuntut atau kita percayai dan kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari baik itu ilmu yang bersifat nyata atau pun yang tidak nyata sudah seharusnya kita harus mengerti, kuasai dengan benar dan kita pahami betul-betul kunci ilmu tersebut. 

Sebagaimana Firman Allah :   “ Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang ghaib, tak ada yang mengetahui kecuali Dialah sendiri dan Dia mengetahui apa yang di darat dan di lautan dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata Lauh maffuzh. ( QS. Al An’am ayat 59 ) 

Begitu juga dalam mempelajari Ijazah Khusus Keilmuan Majelis Mawar Qodiriyah sekurang-kurangnya ada 5 faktor yang harus di tempuh dan di jalani antara lain sebagai berikut :

1 . Rajah Karomah Mandi  : Bertujuan untuk membangkitkan energi kekuatan ilmu gaib apa saja dari luar tubuh, serta membuat tubuh menjadi lebih peka, terhadap ilmu yang pelajari, sekaligus untuk merangsang, menangkap fonemena, dan kejadian gaib dalam tubuh anda untuk menyatukan kekuatan lahir maupun batin.  

2 . Rajah Karomah Telan : Bertujuan untuk membangkitkan energi kekuatan ilmu gaib apa saja dari dalam tubuh, sekaligus untuk menguatkan serta penajaman kepekaan ilmu yang anda pelajari, yang masing-masing kekuatan itu berada di dalam organ luar dan dalam tubuh, yang saling berhubungan terbentuknya suatu jaringan ilmu.

3 . Asma Pembuka dan Penutup Keilmuan : Berfungsi untuk membangkitkan energi atau kekuatan ilmu  atau amalan apa saja, pengamalan sebuah keilmuan sebaiknya menggunakan pembuka ilmu masing-masing serta di tutup dengan penutup ilmu, karena akan lebih mudah mendapatkan keramat dan maunah dari suatu ilmu, amalan tersebut, di ibarat sebuah arus energi keboster yang lebih kuat dan lebih ampuh.

4 . Asma Kesempurnaan Ilmu : Suatu ilmu adalah pembentukkan dan peningkatan dari keilmuan yang mana ilmu yang sudah ada pada diri kita  terawat dan anda tingkatkan mutunya seperti seandainya anda memiliki ilmu hikmah, ilmu khodam, ilmu asma, ilmu tenaga kontak, ilmu tenaga karomah dll, maka selain apa yang sudah ada dan anda kuasai maka bisa di sempurnakan  dengan asma kesempurnaan ilmu, dan akan semakin berdaya guna serta menebalkan ilmu yang telah anda miliki.

5. Penutup Khataman Ilmu : Untuk melengkapi suatu formulasi dasar.  Sebelum kita memiliki suatu keilmuan maka sebaiknya di adakan suatu acara selamatan atau melaksanakan sekedar syukuran sebagai suatu tanda memulai suatu keilmuan, menuntut ilmu, atau mendalami ilmu, sebelum belajar atau khataman ilmu, Hal ini untuk menandaskan agar keilmuan apa saja yang anda pelajari bisa bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dan memiliki kekuatan dan bermakna untuk kebaikan di dunia dan akhirat.

Mengapa dalam mempelajari ijazah keilmuan ini Majelis kami menggunakan berupa sarana Rajah dan berupa sarana Air...?.  Pertama Rajah Karomah untuk mandi dan yang kedua Rajah Karomah untuk di telan.  

A . Pertama yang di maksud dengan Rajah adalah berupa tulisan dalam bentuk huruf-huruf, namun sering di sebut Rajah, wafaq, wifiq atau azimat sebenarnya adalah sebuah doa dalam permohonan khusus yang di wujudkan di dalam suatu bentuk tulisan dengan aturan secara  khususiyah.  

Dan sebuah Rajah mengandung kekuatan khodam dari bangsa Malaikat yang di sebut kekuatan ghoib, khodam huruf baik yang di ambil dari huruf bahasa Mesir, Suryani, Ibroni maupun Arabic, hampir sebagian besar huruf-huruf yang di tulis dalam lembaran Rajah itu merupakan kalimah doa yang bersumber dari Taurat, Zabur, Injil, Al-Quran, Hadist dan kalimah hikmah lainnya.

B . Kedua menggunakan air, Air sebagai sarana untuk mandi dan sarana  untuk diminum dan dianggap kunci yang efektif secara supranatural khususnya bagi Keilmuan Majelis Mawar Qodiriyah.  karena air mudah sekali di masuki oleh kekuatan daya prana dan daya prana itu dapat di simpannya secara baik oleh air.

Kandungan air di bumi bermuatan sekitar 70% demikian juga air yang berada di dalam tubuh manusia. Air yang di anggap benda mati sebenarnya memiliki kesadaran dan air juga akan membentuk kristal hexagonal ketika sang air mendapatkan vibrasi yang positif seperti saat air mendengar suatu doa yang baik atau mendapat perlakuan yang menghormatinya dan bentuk kristal itu akan rusak wujudnya ketika sang air mendapat vibrasi negatif atau mendengar suiatu hinaan atau cacian. 

Misalnya mengobati orang sakit dengan berdoa di depan segelas air, sebenarnya bukanlah berdoa kepada air melainkan berdoa kepada Tuhan sehingga dengan sarana perantara air, maka air tersebut akan merespon energi tersebut. Di dalam air ada zat alam yang memiliki manfaat bahkan sebagian kepercayaan manusia tentang air yang mengandung khasiat baik itu untuk mensucikan diri maupun untuk pengobatan, dan lain sebagainya.  Seperti : Air zam zam di anggap suci bagi agama Islam, Air sungai Gangga di anggap suci bagi agama Hindu, Air Lourdes di anggap suci bagi agama Kristen, dan lain sebagainya.

C . Ketiga yang di maksud Karomah berasal dari bahasa Arab “ karoma “ yang bisa di artikan menghormati, penghormatan atau kemuliaan, dalam termologi kebatinan islam di artikan suatu kelebihan dan keajaiban  yang Allah berikan kepada orang yang shaleh atau perkara atau kejadian yang luar biasa di luar nalar dan kemampuan manusia awam yang terjadi kepada diri seseorang.

Guna melengkapi dan melestarikan ilmu-ilmu tersebut, kami bermaksud mengijazahkan kepada yang betul-betul serius membutuhkannya, keilmuan tersebuat berbagai macam jenis ilmu yang sangat langka dan di rahasiakan dan banyak di gunakan oleh para Malaikat, Nabi, Wali, dan orang-orang tertentu saja yang memilikinya. Adapun keilmuan tersebut berisi berbagai macam ilmu hikmah, ilmu hizib, ilmu asma, ilmu khodam, dll. yang berbahasa Suryani, Ibrani, Arab maupun berbahasa Daerah dan lain sebagainya.  

Dan sudah barang tentu di sajikan berupa keilmuan yang bernuansa Ilmu Metafisika. Ijazah keilmuan ini di buat secara paket dari beberapa jenis ilmu dan praktis baik dari jumlah maupun tata caranya untuk menerapkan aplikasi suatu ilmu di pada zaman sekarang.    Keilmuan ini di ambil dari ilmu Agama dan Ilmu budaya yang memuat berbagai macam jenis ilmu yang penuh akan sarat akan manfaat baik untuk, keselamatan, pengasihan, kederajatan, perlindungan dan lain sebagainya. 

Seperti halnya Mujizat, Karomah, Maunah dari Allah maka tidak setiap orang pasti dan bisa di ijinkan untuk mempelajarinya dan suatu ilmu hanya sedikit yang benar-benar sampai ketujuan. Kami berharap anda adalah salah satu orangnya dan maha besar Allah Swt, semoga ilmu ini yang terserap selalu mendapatkan tempat pengamalan yang baik.

Dalam suatu pengamalan apapun jenis ilmu yang ingin anda kuasai, bagaimana ilmu itu akan kita gunakan. Ilmu tersebut akan membawa kebaikan, maka semua itu haruslah di awali dengan niat yang baik, karena tujuan yang baik harus di capai dengan cara yang baik pula.  Keampuhan suatu ilmu ghaib sudah sering di buktikan, pepatah lama mengatakan “ Jangan kau tanyakan kepada seorang tabib ( Dokter ) mengenai suatu ilmu ghaib, tetapi kau tanyakan kepada ( Ahlinya ) atau orang yang sudah mencoba dan membuktikannya ‘

Dari konsep inilah pada dasarnya kami selaku pengasuh Majelis Mawar Qodiriyah. Untuk mengembangkan dan melestarikan Ilmu Hikmah para Nabi, Wali, Ulama, Raja, leluhur dan lain sebagainya, keilmuan-keilmuan tersebut bersumber dari hasil kami belajar dan berguru bertahun-tahun di berbagai daerah serta  pengambilan dari Kitab Khofiyyul Asror kepunyaan Nabi Khoidir As, Kitab Al-Ajnas kepunyaan Ashif bin Barkhoya, Kitab Aurad Al-Jilani, Kitab Al-Hizb Al-Kabir, Kitab Basya’irul Khairat kepunyaan Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, Kitab Sirrul Jalil kepunyaan Syekh Abu Hasan Asy-Saydzali. Dan Kitab-Kitab Mu’tabar lainnya.

Yang bertujuan untuk mengarahkan umat manusia untuk berspiritual dan bersupranatural berdasarkan ajaran Agama dan ilmu hikmah, sehingga dapat membawa manusia kepangkal asalnya dan untuk menemukan keberkahan, kebahagiaan dan keselamatan,  yang hakiki baik di dunia maupun di akhirat.  Tak ada lain harapan kami agar ijazah keilmuan ini akan membawa berkah dan bermanfaat dengan ijin Allah. Adapun ijazah keilmuan yang kami ijazahkan antara lain :

A . ILMU PARA MALAIKAT. ILMU KHOTAMUN NUBUWWAH NABI. ILMU PARA NABI.  ILMU PARA WALI.  ILMU NABI KHAIDIR AS. ILMU NABI SULAIMAN AS. ILMU SAYYIDINA ALI.  ILMU SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI.  ILMU SYEKH SITI JENAR.  ILMU SUNAN KALIJAGA. ILMU DATU SANGGUL, ILMU DATU ZAINAL ILMI. KAROMAH ILMU LADUNI. KAROMAH ILMU ASMA.  KAROMAH ILMU HIZIB.  KAROMAH  ILMU KHODAM.  IJAZAH ILMU HIKMAH. 

B . KERAMAT ILMU SAUDARA GHAIB.  KERAMAT ILMU SEMAR. KERAMAT ILMU LELUHUR. KERAMAT ILMU LANGKA. KERAMAT ILMU KUNO.  ILMU PAWANG HUJAN     KERAMAT  ILMU MANTRA.  KERAMAT ILMU GHAIB ALAM. KERAMAT ILMU GHAIB HEWAN. KERAMAT ILMU GHAIB TUMBUHAN. KERAMAT ILMU SEMULA JADI. ILMU TENAGA DALAM ILMU SUSUK ILMU BEKAM. ILMU PENGOBATAN HOLISTIK. ILMU PENGOBATAN. Dan berbagai jenis keilmuan lainnya,  keilmuan di atas  terdapat di halaman depan blog. 

Ijazah keilmuan merupakan suatu tindakan yang sudah sangat umum bagi sebagian dari pelaku spiritual dari berbagai kalangan, khususnya bagi para penerima suatu ilmu atau amalan lainnya pasti seseorang akan meminta terlebih dahulu Ijazah keilmuan tersebut kepada ahlinya. Yang menjadi pertanyaan sekarang ...? Kenapa suatu ilmu spiritual mesti memiliki Ijazah yang jelas ...? Siapa saja yang bisa memberikan Ijazah suatu amalan dan ilmu ...? Dan bagaimana adab di dalam memberi dan menerima Ijazah ...?.

Menurut beberapa ahli sufi dan alim ulama  hukum Ijazah dalam suatu amalan dan ilmu adalah wajib. karena setiap ilmu atau amalan apa pun tidak boleh di pelajari tanpa adanya bimbingan seorang guru yang ahli dalam bidang tersebut dan sistem sanad merupakan salah satu mekanisme pencarian ilmu dan pengetahuan yang sempurna, setiap pengetahuan yang dipindahkan itu dapat di pertanggung jawabkan otensitas dan keabsahannya melalui rantaian, karena pembelajaran ilmu spiritual berhubungan erat dengan perkara ghaib, sehingga sangat riskan dari berbagai godaan dan tipu daya setan.

Imam As-Syafi’i mengingatkan : “ Orang yang belajar ilmu tanpa sanad guru bagaikan orang yang mengumpulkan kayu bakar di kegelapan malam, ia membawa kayu bakar yang di ikatnya padahal terdapat padanya ular berbisa dan ia tak tahu ”.
 
Adapun budaya mendalami keilmuan dengan berguru kepada buku semata-mata, tanpa bertemu  untuk mengambil kefahaman keilmuan tersebut, atau sekadar merujuk beberapa individu yang berbicara tentang agama tanpa latar belakang ( Sanad keilmuan ) yang jelas mereka yang hanya memahami ilmu tersebut sekadar memperbanyakkan bahan bacaan tanpa memperbanyakkan rujukan dari kalangan para ahli hikmah atau ulama tidak dinilai sebagai penuntut ilmu atau ahli ilmu sebagaimana dalam tradisi As-Salaf terdahulu.

Dalam pengijazahan suatu keilmuan bisa melalui jalur Ijazah jarak jauh tanpa adanya pertemuan secara langsung antara si pemberi ijazah dan penerima ijazah adalah sah dan di perbolehkan jika adanya pengucapan pemberian Ijazah baik secara lisan mau pun secara tertulis dari si pemberi kepada si penerima dan jawaban tanda terima Ijazah tersebut 

Hukum dalam pembayaran sedekah, mas kawin keilmuan atau mahar dalam menuntut atau menerima suatu ijazah adalah suatu hal yang sah, sebagaimana dalam hukum pendidikan misalnya didalam suatu Universitas, Pesanteren dan lain sebagainya, Dengan mengetahui dan memahami berbagai jenis ijazah keilmuan, Insya Allah Anda bisa mengetahui seberapa besar kwalitas ilmu spiritual yang diberikan sehingga sipenerima ijazah tinggal perlu mengamalkannya sesuai dengan kadar ilmu yang dipelajari.. 

KETERANGAN

1 . Mahar tersebut diatas untuk menghargai waktu kami dalam menyediakan Khotaman ilmu jarak jauh dan layanan spiritual, Sedangkan yang Anda maharin bentuk fisik dari produk yang Anda pesan. Satu paket keilmuan di atas ini bisa di pelajari dari jarak jauh, dan tidak perlu anda datang kealamat kami dan penyempurnaan bisa di pandu jarak jauh. Atau bisa datang langsung ke Majelis kami.

2 . Memang kita akui yang namanya ilmu gaib/ilmu hikmah dan lain sebagainya, memang sangat sukar untuk di pelajari oleh sebab itulah Majelis kami menyiapkan selain Buku/Diktat Panduan Keilmuan + Rajah untuk mandi + Rajah untuk di Telan + Kunci Pembuka Ilmu dan Kunci Penutup Ilmu serta Asma Pembentuk Kesempurnaa Ilmu. Yang bertujuan agar ilmu yang di pelajari dari aliran ilmu apa saja yang anda dalami dan pelajari akan mudah apabila menggunakan cara seperti ini.

3 . Satu paket keilmuan yang di atas memiliki kunci ilmu serta khasiat dan manfaat dan jenis ilmu. Sedangkan lamanya pengamalan tergantung dari suatu ilmu yang anda pilih, karena terkadang suatu ilmu itu sama nama dan sama manfaatnya akan tetapi yang membedakan tata cara pengamalan dan bacaannya oleh karena itu carilah suatu keilmuan  yang di rasa cocok dengan kemampuan diri Anda.