MINYAK BUBUT

Minyak Bubut atau yang sering di sebut dengan Minyak Abadi. adalah minyak untuk menyatukan kembali segala tulang yang patah dan mengembalikan tubuh yang luka, robek, minyak bubut adalah sebangsa burung unggas mirip dengan burung gagak, kelebihan dan keanehan burung bubut ini bila ia lagi banyak berkumpul dan bersuara saling bersahut-sahutan itu adalah sebagai pertanda akan turun hujan di daerah tersebut, tetapi bila tahi kotorannya terkena kulit kita maka kulit yang terkena kotorannya akan mengalami gatal-gatal dan bintik-bintik merah,

Bagi yang menyimpan minyak bubut ini atau yang memiliki minyak bubut akan menerima ujian dan cobaan, yang terkadang ujian atau cobaan tersebut, sering terjadi pada salah satu anggota keluarganya mengalami kecelakaan patah tulang dan kecelakaan yang menimpa keluarga si pemilik minyak ini datangnya secara yang tidak wajar, dan terjadi di luar jangkuan akal sehat, misalnya sewaktu berjalan tiba-tiba terpeleset jatuh, jatuh di kendaraan, jatuh dari dari pohon, dan sebagainya sehingga tangan dan kakinya patah.dll.

Menurut kepercayaan suku Dayak di pedalaman pulau Kalimantan cara membuat Minyak Bubut ada beberapa syarat yang harus di lakukan yaitu dengan mencari sarang burung bubut yang biasanya berada diatas pohon yang tinggi, pilih anak burung bubut yang memiliki aura tertentu, burung bubut yang sudah di pilih tadi kemudian salah satu kakinya di patahkan, kaki kiri atau kanan, keesokkan harinya burung bubut tersebut di periksa kembali, apabila bagian kaki yang di patahkan itu dapat tersambung kembali seperti semula, berarti burung tersebut telah memenuhi syarat, 

Di teruskan dengan mematahkan lagi pada bagian sayap anak burung bubut dan bila keesokkan dapat tersambung sepert semula, kemudian syarat ujian yang terakhir di teruskan lagi dengan mematahkan leher anak burung bubut tersebut bila keesokkan harinya tersambung seperti semula, maka anak burung bubut inilah yang akan di jadikan bahan untuk membuat minyak bubut. Dan tersambungnya kembali kaki burung bubut karena induknya yang mengobati dengan mengeluarkan sejenis cairan, atau sang induk burung bubut membawa dedauan khusus yang tidak di ketahui jenisnya dari hutan rimba belantara.

Sebagai Sarana : 

Pemilik minyak ini memiliki firasat yang sangat tajam yaitu dengan melihat cukup melihat isi dalam botol atau bila minyak di dalam botol tersebut melimpah dengan sendirinya berarti akan ada orang yang datang untuk meminta pertolongan, adapun cara menggunakan minyak ini dengan mengoleskan sambil di urut pelan-pelan di bagian tubuh, kaki, atau tangan, yang patah minyak ini langsung bereaksi yang di tandai dengan adanya rasa kejutan dalam tibuh dan pada saat inilah minyak tersebut menyambungkan kembali urat-urat, daging dan tulang yang patah atau tulang yang putus, kemudian minyak ini bereaksi kembali dengan menutup bagian luka di tubuh yang akibat luka yang robek atau terbelah/menganga ( Barang Sudah Terjual )