BATU MIRAH MEKKAH WULUNG

Berbentuk bulat setengah telur di bagian atasnya berbentuk kubah, berukuran 10,4 mm, lebar  10,4 mm, tinggi 7 mm, berwarna merah darah tua, apabila kena sinar matahari atau di senter maka pada sisi batu berwarna merah bening kecoklatan.  Bentuk mineralnya mirip dengan batu meteor nampak seperti berminyak. Batu ini sering di sebut batu garanat wulung atau batu garnet. Yang berasal dari bahasa latin “ granatium “ yang artinya seperti bii pada buah delima, karena warnanya merah menyerupai biji-biji deliama, dan memiliki mineral unsur  kimia magnenesium, calcium, alumunium silica, memiliki kekeras sekitar 6,5-7,5 skala mohs. Media yang diambil melalui proses alam dan memiliki kekuatan secara alami.

Batu ini tergplong batu permata. Batu permata bila ditelaah secara ilmiah, tidak berbeda dengan barang tambang lainnya, yang memiliki aneka warna dan ini sangat mempersona manusia, sehingga manusia menyebutnya dengan sebutan “ Batu Mulia “  Dan bagaimana  kekuatan batu mulia dan mekanisme kerjanya dalam mempengaruhi  bagi pemakaianya, kerjanya identik dengan gunung, batu mulia berasal dari mineral bebatuan utamanya gunung sebagai kulit bumi dan manusia berasal dari tanah.

Kekuatan energi batu permata dapat berensonansi, menyerap terhadap getaran kekuatan energi chi yang berada dialam raya, dan Kekuatan batu ini memiliki energi aura yang yang tidak terlihat dan manusia juga memiliki aura jadi aura energi dari batu akan mudah masuk ke dalam aura bagi sipemakainya dan akan memberikan nilai lebih, atau tambahan energi untuk mencapai kestabilan mental sehingga menjadi lebih mudah akan tercapainya dalam kondisi apapun. 

Batu ini keluaran arabia atau mekkah yang di pakai untuk kerohanian atau spiritual sebagai mata cincin, kalung dan sebagainya, memiliki warna terang dan menembus cahaya serta memiliki warna yang dalam, menurut legenda yang bersangkut paut dengan batu mirah mekkah ini bahwa ketika Nabi Muhammad saw, menerima wahyu dari Allah swt dan di tempat beliau menerima wahyu tersebut telah memancar sinar terang yang berputar dan berjalan-jalan dan sinar lain yang diam  ( tidak bergerak ) dalam batu ini, inilah suatu lambang dan simbol kalau memberi ( bergerak ) dan kalau menerima ( berdiam ).

Sebagai Sarana :

Meningkatkan popularitas, menentramkan fikiran, mempertajam otak atau kecerdasan, menguatkan hati dan perasaan, terhindar dari bahaya kecelakaan, tahan terhadap cobaan dalam kesengsaraan, membangkitakan rasa kasih sayang, menarik rasa simaptik fihak lain, menolak segala pengaruh ilmu hitam, menolak segala gangguan ruh jahat, makhluk halus, menolak segala keracnan dan penyakit menular, menyembuhkan penyakit bengkak-bengkak, memberi tanda bahaya batu ini berubah warnanya, dll. ( Di Maharkan )