Batu ini memiliki bentuk bulat setengah telur dengan bagian atas berbentuk kubah, memiliki ukuran panjang 9 mm, lebar 6 mm, tinggi 3 mm. Batu ini tidak tembus cahaya dan di kenal dengan nama Batu Mirah. tampak pada permukaan batu jernih seperti kristal dan berwarna merah. Batu ruby berasal dari mineral corondum, memiliki kekerasan sekitar 9 skala mohs dan mengandung unsur kimia Alumunium Oxida, ruby dengan warna merahnya yang mendarah melambangkan kepercayaan diri, kewibawaan, dan nama Ruby berasal dari kata latin “ ruber “ yang artinya merah dan merah pada ruby terdiri dari alumunium dengan campuran zat asam.
Batu permata bila ditelaah secara ilmiah, tidak berbeda dengan barang tambang lainnya, yang memiliki aneka warna dan ini sangat mempersona manusia, sehingga manusia menyebutnya dengan sebutan “ Batu Mulia “ Dan bagaimana kekuatan batu mulia dan mekanisme kerjanya dalam mempengaruhi bagi pemakaianya, kerjanya identik dengan gunung, batu mulia berasal dari mineral bebatuan utamanya gunung sebagai kulit bumi dan manusia berasal dari tanah.
Kekuatan energi batu permata dapat berensonansi, menyerap terhadap getaran kekuatan energi chi yang berada dialam raya, dan Kekuatan batu ini memiliki energi aura yang yang tidak terlihat dan manusia juga memiliki aura jadi aura energi dari batu akan mudah masuk ke dalam aura bagi sipemakainya dan akan memberikan nilai lebih, atau tambahan energi untuk mencapai kestabilan mental sehingga menjadi lebih mudah akan tercapainya dalam kondisi apapun.
Menurut dongeng di Srilangka (ceylon) beberapa kilometer dari Ratna pura ( kota mirah ) mengalirlah sungai Mirellia Gangga dari bukit - bukit karang yang setelah bercabang - cabang menjadi kali - kali kecil membasahi ladang - ladang di Amoule sehingga daerah itu merupakan daerah yang makmur, Pada suatu hari Dewa Siwa melewati kali ini yang airnya jernih, ia ingin menghirup airitu, akan tetapi tangannya telah tergores duri hingga berdarah, dan titik - titik darah Dewa Siwa tersebut jatuh di atas pasir di tepi kali ini dan menjadi batu mirah darah.
Sebagai Sarana :
Membuka hati seseorang terhadap rasa cinta, mengatasi rasa takut menjadi jelek dan tidak dicintaiserta menghilangkan kekurangan keberuntungan, untuk perlindungan terhadap prilaku sensitif dan menghindari prilaku menyimpang, menjauhkan permusuhan, Memberi keberuntungan lahir batin, membawa kebahagiaan dalam rumah tangga, melindungi dari orang yang mau meracuni, terhindar dari musibah angin topan dan angin ribut, dll. ( Di Maharkan )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar