Berukuran panjang 10,9 mm, lebar 10,4 mm dan tinggi 4 mm, berasal dari bahan batu cadas yang memiliki unsur air, berbentuk bulat setengah telur pada bagian atasnya berbentuk kubah, berwarna coklat kehitaman, tembus oleh cahaya, apabila di lihat dan diperhatikan tampak urat-uratnya seperti asap kekuningan dan bila di amati dalam luar batu terlihat serabut urat batu.
Batu ini berlubang di tengahnya, Lubang yang terdapat pada batu itu bersifat alami, Di dalam lubang berbentuk kasar dan tidak mulus. Bila di pegang agak berat, Apabila di lihat lewat kaca pembesar, akan terlihat makhluk hidup di dalamnya, di yakini batu ini memiliki kekuatan yang bersumber dari makhluk gaib, yang bersemayam di dalam batu combong.Media yang diambil melalui proses alam dan memiliki kekuatan secara lami.
Batu ini berlubang di tengahnya, Lubang yang terdapat pada batu itu bersifat alami, Di dalam lubang berbentuk kasar dan tidak mulus. Bila di pegang agak berat, Apabila di lihat lewat kaca pembesar, akan terlihat makhluk hidup di dalamnya, di yakini batu ini memiliki kekuatan yang bersumber dari makhluk gaib, yang bersemayam di dalam batu combong.Media yang diambil melalui proses alam dan memiliki kekuatan secara lami.
Batu alami adalah kumpulan mineral dari berbagai jenis batu yang berkekuatan secara alami. memiliki kekerasan umumnya dibawah rata-rata batu permata. Batu alami tidak tergolong sebagai batu mulia, kekuatan tuah yang diharapkan dari suatu batu alami tersebut dapat memberikan aura. baik aura positif secara fisik maupun psikoligis dan akan memberikan nilai lebih dari energi kegaibannya dan mengandung hawa energi yang berpengaruh bagi pemakainya.
Kekuatan tuah dari batu alami yang dapat dirasakan yang berasal dari kekuatan aura energi dari kekuatan batunya, jadi daya energinya bukan dari makhluk ghaib didalamnya, dan dari masing-masing batu alami akan memiliki energi tersendiri pula yang dapat berpengaruh hal ini tergantung niat dan dirasakan sebagai kekuatan positif dan negatif.
Batu Combong sudah di kenal sejak abad ke 16M pada zaman wali ditanah jawa Batu ini banyak digunakan sebagai pengukur waktu jam sholat. pada masa itu disebut dengan nama ( batu tuloq ukur ) Batu yang akan jadi arah dan penentu waktu sholat, lewat sinar matahari yang masuk lewat lobangnya. Baru setelah para wali menemukan cara lain untuk menentukan waktu sholat maka Batu ini beralih fungsi menjadi batu kecil lewat asahan tangan para wali dari asal sejarah inilah, sehingga batu combong memiliki khasiat atau berkhodam.
Sebagai sarana :
Membuka jalur rezeki dari berbagai arah penjuru mata angin, yang bermanfaat bagi pedagang, pengusaha, kontraktor, pegawai, buruh, petani, agar rezeki mengalir terus-menerus bagai aliran air yang mengalir, Memancarkan daya pesona asmara dan aura kasih sayang walaupun yang memakai memiliki penampilan tidak cantik, dan tampan, meningkatkan daya kharisma dan kewibawaan, memberikan rasa pecaya diri, ketenangan, dan kedamaian hati,, sebagai perlindungan diri dari segala yang negatif, keselamatan muthlak lahir batin, dalam berkomunikasi dapat membuat lawan bicara sangat percaya dan kagum apa yang anda sampaikan, dll. ( Di Maharkan )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar