Rabu, 09 Januari 2013

BATU JILATAN


Batu ini memiliki tiga macan warna hitam, putih dan coklat. Berbentuk bulat setengah telur dan pada bagian atas berbentuk kubah, berwarnaputih kekuning-kuningan. Berukuran kurang lebih panjang 10, 5 mm, lebar 10, 1 mm, tinggi 7 mm. Di kalangan Masyarakat Dayak Kalimantan di kenal dengan nama Batu Jilatan,  

Secara ilmiah batu jilatan ini mengandung kadar garam tinggi, kadar garam ini untuk kebutuhan tubuhnya, inilah yang menjadi alasan kenapa hewan-hewan tersebut menjilati atau mematuknya, kadar garam seperti natrium dan kalium memang sangat di butuhkan oleh tubuh baik bagi binatang maupun manusia. batu ini bergerak jika di letakkan di atas air cuka atau dengan air jeruk. Media yang diambil melalui proses alam dan memiliki kekuatan secara alami.

Batu alami adalah kumpulan mineral dari berbagai jenis batu yang berkekuatan secara alami. memiliki kekerasan umumnya dibawah rata-rata batu permata. Batu alami tidak tergolong sebagai batu mulia, kekuatan tuah yang diharapkan dari suatu batu alami tersebut dapat memberikan aura. baik aura positif secara fisik maupun psikoligis dan akan memberikan nilai lebih dari energi kegaibannya dan mengandung hawa energi yang berpengaruh bagi pemakainya.  

Kekuatan tuah dari batu alami yang dapat dirasakan yang berasal dari kekuatan aura energi dari kekuatan batunya, jadi daya energinya bukan dari makhluk ghaib didalamnya, dan dari masing-masing batu alami akan memiliki energi tersendiri pula yang dapat berpengaruh hal ini tergantung niat dan dirasakan sebagai kekuatan positif dan negatif.

Menurut ceritanya adalah menyangkut sebuah danau kecil. apabila kedatangan hewan yang berbeda jenis datang bersamaan, maka mereka saling menunggu antar jenis hewan tertentu dengan jenis hewan lainnya. Misalnya sekelompok burung-burung mendatangi danau, maka hewan lain yang yang datang belakangan menunggu mendekati danau hingga burung-burung itu pergi, begitu pula saat hewan pemangsa daging seperti beruang datang kedanau dan melihat mangsa maka beruang tidak akan memburu korbanya, beruang itu hanya datang menuju danau dan bukan untuk mencari mangsa, bahkan terdang ada puluhan hewan yang datang bersamaan di danau itu, tetapi mereka saling bergliran medekati danau. 

Hewan-hewan yang berdatangan bukan untuk minum air yang ada di danau tersebut, melainkan mendatangi di tepi danau itu terdapat sebuah batu yang berukuran besar tetapi bentuknya agak pipih, hewan-hewan tersebut  ada yang menjilati batu itu ada pula yang mematukinya, misalnya  babi, beruang, rusa, dsb akan menjilati batu itu sedangkan  unggas burung, dsb, mematuk dengan paruhnya, itulah sebabnya disebut batu jilatan.

Sebagai Sarana :

Sebagai pelaris usaha dan melancarkan segala macam usaha, agar di kasihi dan di cintai lawan jenis, memudahkan datangnya jodoh dan di senangi orang, memudahkan mendapat pekerjaan bagi yan belum bekerja, mengaktifkan aura kekayaan, untuk syarat memancing ikan, udang, kepiting, dll dipasang di alat pancingan atau dijala, untuk mendapatkan ikan yang banyak. Atau akan selalu dapat ikan dengan mudah, carannya batu ini di ikat dit ali pancingan di atas kawat pancingan, akan dapat ikan cepat. Memudahkan untuk mencari rezeki di air, dengan sarana ini hasilkan yang di peroleh berbeda akan lebih besar dari pada sebelum memakai Batu Jilatan ini,dll. ( Di Maharkan )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar